Rabu, 04 Mei 2016

Perawatan Payudara Saat Hamil Agar Lebih Kencang Dan Indah Setelah Menyusui

Perawatan Payudara Saat Hamil Agar Lebih Kencang Dan Indah Setelah Menyusui 

 


Disaat ibu sedang mengandung/hamil, sebagian besar mereka tidak memperdulikan perawatan payudara. Hal ini disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah belum mengetahuinya nilai manfaat dari melakukan perawatan payudara disaat hamil. Perawatan payudara yang baik disaat hamil akan memberikan dampak pada ASI ketika seorang ibu melahirkan sang buah hati. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa melakukan perawatan payudara yang benar disaat hamil akan memberikan dampak positif selain produksi ASi yaitu bentuk payudara akan tetap kencang bagus atau tidak kendur selama menyusui.

.Anda pasti sudah tahu bahwa payudara akan mengalami perubahan selama kehamilan. Diantara perubahan itu adalah payudara menjadi lebih kencang, lebih besar dan lebih penuh padat berisi. Banyak yang bercanda bahwa berat payudara disaat menjelang kelahiran mencapai 1,5 kali lebih besar dibandingkan payudara sebelum kehamilan.

Urat-urat halus di bawah permukaan kulit payudara juga menjadi lebih jelas, pembuluh darah menjadi besar dan lebar, putting susu/payudara dan aerola menjadi lebih gelap dari biasanya.

Perawatan Payudara Saat Hamil Agar Lebih Kencang Dan Indah Setelah Menyusui


HORMON PROLAKTIN

“Biasanya wanita yang berpayudara besar lebih merasakan perubahan-perubahan yang terjadi. Sebab, lemaknya sudah banyak sehingga ia bisa langsung merasakan bila ada perubahan,” tutur Suharjanti. Sementara yang payudaranya kecil tak begitu merasakannya, namun bukan berarti tak ada perubahan. “Tergantung pada tingkat sensitivitas si ibu hamil.”

Semua perubahan yang terjadi menunjukkan ada perkembangan dan pertumbuhan jaringan kelenjar di payudara. Karena pada ibu hamil, terang Suharjanti, “pembuluh-pembuluh darah bekerja lebih aktif untuk menyiapkan kelenjar-kelenjar yang ada pada payudara, agar nantinya bisa berproduksi.”

Lebih jauh dijelaskan Suharjanti, di dalam payudara terdapat 15-25 segmen/cuping yang terdiri atas tandon kelenjar/alveoli. Lapisan otot terbentuk saling berkait di sekitar alveoli, yang nantinya akan berkontraksi memeras susu keluar dari kantung saluran kecil yang mengalir ke puting susu.

Sejak awal kehamilan, hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu di alveoli. Hormon yang paling penting dalam pembentukan air susu adalah prolaktin, yang mulai bekerja sejak kehamilan berusia 8 minggu. Hormon ini juga menjaga keseimbangan banyaknya jumlah susu yang diproduksi pada tiap tahapan dengan bantuan hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta.

Selain itu, prolaktin juga membikin warna aerola menjadi lebih gelap dan puting susu lebih menonjol. Namun bagi yang putingnya datar atau melesak ke dalam, tonjolan ini memang tak terasakan.

TIGA LANGKAH PERAWATAN

Kita hendaknya melakukan perawatan payudara ketika umur kehamilan antara 5-6 bulan. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kontraksi rahim. Sebab jika perawatan payudara dilakukan diawal kehamilan akan berdampak pada kontraksi rahim. Berikut perawatan payudara yang bisa dilakukan:

1. Pemijatan

Hal ini bisa dilakukan kala mandi. Sebelumnya siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih (paling baik jika bikinan sendiri) atau baby oil, handuk, dan kapas.

Bersihkan payudara memakai air, lalu massage memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena tak berkelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu belaka.

Usai massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak ini berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat menyusui kelak puting sudah tak gampang lecet.

Terakhir, bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.

2. Senam Teratur

Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Gunanya untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik.

Senamnya sangat mudah, kok, Bu. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang bisa dilakukan para ibu, yaitu:

*) Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.

*) Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.

3. Memakai Bra Yang Pas

Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau terlalu longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.

Jika payudara sangat besar, ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga kawat. Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar cenderung akan turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara. Sementara jika si ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah lipatan tersebut, maka jamur biasanya akan tumbuh.

Jangan lupa, tubuh ibu hamil cenderung berkeringat. Untuk itu, pilihlah bra dari bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.

Bila jamur sudah terlanjur hadir, segera bawa ke dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah pada saat menyusui nanti.

Ternyata tak sulit, ya, merawat payudara.
Jika anda sebagai wanita tidak punya banyak waktu untuk melakukan perawata tersebut, agar payudara tetap kencang setelah menyusui maka kami hadirkan produk pengencang payudara Oris Breast cream. produk pengencang payudara Oris Breast cream tidak dianjurkan pemakaiannya disaat hamil. Gunakanlah produk pengencang payudara Oris Breast cream ini sebelum kehamilan disaat remaja atau ketika mau menikah agar payudara menjadi kencang. Atau gunakanlah produk pengencang payudara Oris Breast cream pada saat setelah menyusui agar air susu tidak tercampur dengan bahan bahan yang tidak seharusnya dimakan oleh sang buah hati yang masih kecil.

Mauu produk pengencang payudara Oris Breast cream?
Silahkan pesan produk pengencang payudara Oris Breast cream di:
Sms telf line 0857.3213.4547
WA 0822.4341.4586
BBm 55007717

Kami juga menjual produk untuk maslah kewanitaan, menambah gairah istri di ranjang, istri ingin terus bers=cinta setiap malam dengan kapsul LADYFEM.

Perawatan Payudara Saat Hamil Agar Lebih Kencang Dan Indah Setelah Menyusui
Perawatan Payudara Saat Hamil Agar Lebih Kencang Dan Indah Setelah Menyusui

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com